Setelah beberapa lama akhirnya mereka menemukan wilayah yang cocok untuk dijadikan ibu kota, wilayah itu berada disebelah barat kota Suci. Daerahnya sangat subur dan makmur. Sebelum memutuskan jadi tidaknya, Adipati adiwijaya meninjau lokasi itu. Pada saat melihat-lihat keadaan sekitar wilayah itu, mereka menemukan sebuah mata air yang sangat jernih dan berlimpah.
Karena tempatnya masih alami dan belum terjamah manusia lainnya, mata air itu tertutup semak-semak, Adipati memerintahkan anak buahnya untuk menyingkirkan semak-semak itu, dan terlihatlah sebuah telaga. Ada salah satu anak buah Adipati yang tanganya berdarah karena tergores tanaman berduri. Kebetulan rombongan Adipati tersebut ikut juga seorang bangsa Eropa.
“Apa yang terjadi dengan tanganmu hingga berdarah seperti itu?” tanya orang Eropa.
“Kakarut tanaman berduri” jawab anak buah Adipati.
“Gagarut” ucap orang Eropa.
Karena orang Eropa kurang fasih menyebut Kakarut hingga menjadi Gagarut. Adipati pun memberitahu kepada orang Eropa itu bahwa yang benar adalah Kakarut, bukan Gagarut. Orang Eropa itu akhirnya mengerti maksud ucapan anak buah Adipati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar